Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 13:31:06【Resep】130 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(2517)
Artikel Terkait
- Pemkab Bogor mantapkan infrastruktur dan sertifikasi dapur MBG
- Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani
- Waspada cuaca panas, ini cara menjaga tubuh tetap sehat
- BKKBN Babel
- Simak sejarah dan tujuan diperingatinya Hari Pangan Sedunia
- Produk olahan rempah Indonesia dilirik pasar Timur Tengah dan Afrika
- Setahun Pemerintahan Prabowo
- Stafsus DKI tegaskan komitmen Pemprov jaga kualitas lingkungan
- Pemprov Sumut turunkan tim tangani dugaan keracunan MBG di Toba
- Palestina desak penempatan pasukan internasional lindungi Gaza
Resep Populer
Rekomendasi

Galon polikarbonat ngak menyebabkan gangguan kehamilan dan diabetes

BRIN usulkan pelibatan keluarga untuk keberlanjutan intervensi pangan

Babel perketat pemantauan penerapan SOP dapur SPPG

Prabowo: Dari 1,4 miliar porsi, MBG sukses 99,99 persen tanpa keracunan

Mendag: TEI 2025 catat 8.045 pembeli dari 130 negara

BPOM tekankan komitmen atasi isu Cs

Tujuh negara yang rayakan Diwali, selain India

Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani